<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7807896965319475690\x26blogName\x3dNurjanah+Full\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://onah-tweet.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://onah-tweet.blogspot.com/\x26vt\x3d-8255291799121826628', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
My Mind
Memories of My Life

Biography

Hallo♥


Linksboard

Find me here♥

Nurjanah Full

Pastentries

Januari 2016
Maret 2017
April 2017
Mei 2017
Oktober 2017
November 2017
Maret 2018
Juni 2018
Maret 2021
Juni 2022


Creditorials

Layout Designer:
♥chocodiiction-lovesxoxo*
Others:


Senin, 11 Januari 2016


Maaf jika belakangan aku membatasi diriku. Tanpa kamu ketahui, aku sedang memahami keadaanmu. Dengan ketiba-tibaanmu dalam datang dan menghilang, aku rasa akan jadi boomerang. Rindukah alasanmu untuk kehadiran ini? Hempaskan, coba belajar melepas rindu kepada angin. Ku yakin hembusannya akan membawa rindumu itu. Cukup hatimu untuk menjaga kesetiaan.

Pernah terlintas pikiran kecil, nakal, dikemudian hari? Ku rasa ada, namun mengalahkan meganya keinginanku bertemu kau. Menatap mata coklat kepunyaan lelaki usil yang mulai tumbuh dewasa ini. Em, atau sekedar melempar senyum tipis dan mengucap ‘Hai’. Jadi, ku rasa aku ingin cepat-cepat hari itu datang.

Apa kamu sependapat? Jarak bukanlah sebuah penghalang, dia takkan melunturkan rasaku begitu saja. Tempat kita tetap di planet biru ini, masih ada langit yang menaungi. Oh ya, jika kau terlalu rindu kau juga boleh menengok bintang. Ku pikir anggap saja itu aku, karena aku mereka bersinar. Setelah ini, mungkin ku juga akan sering keluar malam untuk sekedar bercengkrama dengan satu bintang. Bintang paling terang, yang ku anggap itu juga kau.

Detik waktu berjalan, mungkin terpikir olehmu aku seakan menjauh. Kau kurang tepat, aku hanya membatasi diriku. Aku tahu alasan semua ini, supaya aku terbiasa tanpa keberadaanmu dan begitu juga kau. Ku yakin ini takkan terasa lama.

Sampai nanti, berdua kita terhampar bersama pasir putih. Sampai kau menyadari kuatnya angin yang menerpa setiap inchi kulitmu adalah rinduku. Dan kau akan tahu rasaku abadi bak cahaya bintang yang menemanimu pada malam-malam itu. Aku terus menunggu hari itu datang, menunggu keusilan ibu jari raksasamu menggelitik tumit mungilku lagi.

Berdua kita akan menatap langit dan menata miliaran bintang. Tak peduli besar derunya gemuruh ombak, kita akan melesak, menerjang badai. Bersama. 

Teruntuk kamu, aku tahu semua alasan ini dan sekarang silakan menghilang, lagi.

♥This is My Post
21.58