<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7807896965319475690\x26blogName\x3dNurjanah+Full\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://onah-tweet.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://onah-tweet.blogspot.com/\x26vt\x3d-8255291799121826628', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
My Mind
Memories of My Life

Biography

Hallo♥


Linksboard

Find me here♥

Nurjanah Full

Pastentries

Januari 2016
Maret 2017
April 2017
Mei 2017
Oktober 2017
November 2017
Maret 2018
Juni 2018
Maret 2021
Juni 2022


Creditorials

Layout Designer:
♥chocodiiction-lovesxoxo*
Others:


Senin, 06 November 2017

Dear, Ari Af.

Dari hati yang paling dalam, sejujurnya aku seneng banget bisa nemuin laki-laki kayak kamu. Aku tertarik sama latar belakang kamu. Kita seumuran, seangkatan, meskipun aku lebih tua beberapa bulan dari kamu tapi kamu tetep kelihatan dewasa dan aku seperti biasanya, childish.

Kamu hebat. Kenapa? Karena dari sekian banyak laki-laki yang ajak aku buat ketemu, cuma sama kamu aku bilang Iya. Selain itu ngga pernah ada. Kamu laki-laki pertama yang ngedate sama aku, meskipun kita cuma sekedar makan dan ngobrol. Awalnya aku ragu buat ketemu, tapi entah kenapa aku gak bisa nolak. Bahkan yang rencananya ketemu tanggal 3 Desember, maju jadi tanggal 2 November.

Aku suka latar belakang kamu. Kamu anak yang pinter, diusia yang masih muda kamu punya kerjaan tetap, hobby kamu yang laki-laki banget moge dan traveling, aku suka. Kamu perhatian, dan agak posesif. Kamu bukan perokok. Selain kerja, kamu juga coba usaha sampingan. Kamu bersahabat, dan punya banyak temen. Oh ya, kita juga punya pemikiran yang sama soal bangun rumah tangga. Aku seneng, kamu bener-bener aku banget. Beda sama aku yang gak ada apa-apanya dibanding kamu. Sebelum kita ketemu, aku udah jelasin sama kamu kalau aku gak cantik, aku cuek dan gak pedulian. Aku pendek, kecil, kuper, cupu, aku gak bisa masak, aku gak punya banyak temen. Tapi kamu tetep panggil aku sayang, panggil aku cantik dan bersikeras buat nemuin aku. Sejujurnya ada ketakutan, aku takut aku bukan selera kamu. 

Aku sempet risih karena kamu terlalu perhatian, dan ingin diperhatiin juga. Bukannya aku gak mau balas perhatian kamu, tapi aku memang cuek dan gak mau berlebihan. Dari awal aku cerita sama kamu, aku gak mau pacaran. Buat apa pacaran? Aku lebih suka diseriusin. Karena apa? Aku takut, takut sakit hati. Dan sekarang, sakit hati itu jadi kenyataan.

Ri, makasih udah dateng. Kenal sama kamu, aku jadi punya pengalaman dan belajar. Belajar jadi perempuan itu jangan terlalu cuek, belajar untuk jadi pemberani, dan lebih hati-hati lagi kenal sama laki-laki. Dan aku jadi tau, aku punya banyak temen yang peduli & gak mau aku kenapa-napa.

Aku yakin banget kamu itu laki-laki yang baik, tapi buat aku yang ngga ngerti apa-apa kamu itu terlalu frontal. Maaf aku gak bisa ngelanjutin ini, yang kamu mau terlalu jauh. Aku gak bisa nurutin kemauan kamu, karena aku takut aku gak jadi perempuan baik-baik lagi. Coba aja kamu gak minta itu, aku pasti seneng bisa lanjut sama kamu. Sayangnya aku terlalu berharap. Kamu itu laki-laki yang beruntung, gak peduli kamu lebar, kamu keren kok! Kamu bilang kalau aku pasti bisa ngimbangin kamu, tapi nyatanya aku gak bisa.

Kamu tau kalau sampai hari ini aku patah hati? Tapi mungkin kamu udah gak peduli, karena aku bukan focus kamu lagi. Hahaha aku bego, bego karena naruh harapan sama kamu. Toh kamu sempurna, kamu bisa dapetin yang lebih dari aku. Aku cuma bagian kecil, yang gak ada apa-apanya.

Semangat terus Ari!!! Maaf kalau ada kata-kata yang nyakitin hati kamu, aku gak bermaksud begitu. Semoga kelak kamu bisa nemuin perempuan baik, perempuan yang kamu idam-idamkan. Yang cantik, yang mau berjuang sama kamu, yang bisa nurutin semua kemauan kamu, bukan perempuan yang cuma manfaatin kamu. Dan setelah kamu nemuin dia, kalian berdua pasti jadi dua orang yang beruntung.

Ah, masih galau rasanya. Tapi gpp, ini pelajaran.

Sekali lagi, makasih buat waktu dan perhatiannya :)

♥This is My Post
02.47